Bantu Pak Olim Umroh ke Tanah Suci

Cerita Campaign

Apresiasi untuk Pejuang Qur'an
Bantu Pak Olim Umroh ke Tanah Suci

Setiap manusia terlahir dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, kekurangan tersebut jika dilihat dari sudut pandang yang positif, justru membuat kita lebih bersyukur untuk terus semangat menjalani hidup.

Pak Olim (66), tunanetra sejak lahir. Nama yang sangat singkat, namun memiliki sejarah panjang dalam perjuangannya mengajar ngaji sesama penyandang disabilitas netra. Berawal dari kontrakan kecilnya di sebuah gang sempit di kawasan Tajur, Kota Bogor, Pak Olim dan istri, bu Erni, menjadi pengajar Alquran di tahun 2013.

Di ruangan tamu yang kecil, mereka berdua mengelola Rumah Tahfizh Tuna Netra 'Nurul Qolbi'. Kala itu yang belajar di sana masih bisa dihitung jari. Kini, Rumah Tahfizh Nurul Qolbi bahkan harus menyewa dua unit rumah untuk menampung tak kurang dari 60an 'santri' Pak Olih yang datang setiap Selasa untuk belajar Alquran darinya. Dan untuk itu, tak pernah sekali pun Pak Olih menerima atau bahkan meminta bayaran dari mereka.

Walau dimakan usia, dan ditinggal wafat istri tercinta, semangat Pak Olim tak sedikit pun luntur. Kegigihan Pak Olim menjalankan Rumah Tahfizh Nurul Qolbi patut menjadi inspirasi, betapa keterbatasan fisik yang dimiliki, bukanlah halangan untuk menebar manfaat bagi sesama. Kepuasannya adalah saat 'santri-santri'nya datang ke Rumah Tahfizh dengan hafalan yang terus bertambah.

Ada cita-cita luhur yang tersimpan di hati Pak Olim. Sebelum menutup usia, ia ingin bersujud di depan ka'bah, mencium hajar aswad dan mendoakan istrinya dari multazam.

Sahabat. Mari bersama wujudkan impian Pak Olih menunaikan umroh sebagai bentuk apresiasi kita atas perjuangan beliau berdakwah tanpa kenal lelah untuk meperkenalkan Alquran kepada rekan-rekan sesama tunanetra. 
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”;
2. Pilih nominal donasi;
3. Pilih metode pembayaran transfer Bank  dan transfer ke no. rekening yang tertera dan isi data diri,
4. Masukkan doa yang ingin dibacakan para santri dan guru ngaji,
5. Dapatkan laporan melalui whatsapp Anda.